2023, BPBD Kabupaten Bogor Telah Melatih Sekitar 500 Relawan Penanggulangan Bencana
BogorZoneNews - Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Kabupaten Bogor selama 2023 telah melatih sekitar 500 relawan penanggulangan bencana.
Bahkan untuk tahun 2024, dengan jumlah relawan yang sama, BPBD Kabupaten Bogor akan kembali melatih mitigasi bencana, manajemen risiko bencana, dan penanggulangan bencana.
"Tahun 2023, kami sudah melatih hampir 500 relawan, tahun ini pun hampir sama, kita akan latih berkaitan dengan mitigasi bencana, manajemen risiko bencana, dan penanggulangan bencana. Alhamdulillah di Kabupaten Bogor sudah terbentuk 102 Desa Tangguh Bencana (Destana). Kami juga akan mendorong dibuat Kecamatan Tangguh Bencana (Kencana), saat ini baru terdapat 22 kecamatan, dan akan terus ditingkatkan,” jelas Kepala Pelaksana Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Kabupaten Bogor, Ade Hasrat, Jumat, 26 April 2024.
Hal itu disampaikannya saat peringatan Hari Kesiapsiagaan Bencana (HKB), yang diperingati setiap tahunnya pada tanggal 26 April.
Menurutnya, HKB sebagai momentum membangkitkan kembali kesadaran masyarakat agar siap siaga terhadap bencana.
"HKB bertujuan untuk meningkatkan kesadaran dan kewaspadaan seluruh lapisan masyarakat, agar menjadi Indonesia Tangguh Bencana," tutur Ade.
Diungkapkannya, peringatan HKB sudah dilakukan sejak tahun 2017, dan menjadi momentum membangun budaya sadar bencana, agar masyarakat melakukan evakuasi secara mandiri secara rutin.
HKB tahun 2024 mengangkat tema "Siap Untuk Selamat" dengan subtema "Indonesia Tangguh, Indonesia Hebat". Sedangkan, tanggal 26 April adalah tanggal lahirnya Undang-Undang nomor 24 tahun 2007, tentang Penanggulangan Bencana. Lantaran itu, tanggal 26 April ditentukan sebagai Hari Kesiapsiagaan Bencana.
Dijelaskannya, momentum HKB saat ini sangat tepat, karena berdasarkan prakiraan cuaca, mulai bulan Oktober 2023 sampai dengan Mei 2024, akan mengalami banyak cuaca yang ekstrim.
"Sehingga dipandang perlu kita bergerak mengingatkan seluruh komponen masyarakat, agar siap siaga menghadapi kemungkinan bencana,” jelas Ade.
Ade menuturkan, Pemkab Bogor memperingati HKB tahun 2024 dengan beberapa rangkaian kegiatan. Rencananya diawali workshop kesiapsiagaan bencana di bulan Mei, yang menghadirkan beberapa panelis untuk memberikan materi terkait manajemen bencana, salah satunya dari Badan Nasional Penanggulangan Bencana (BNPB).
“Kemudian kita menggelar simulasi-simulasi penanggulangan bencana. Baik simulasi ketika terjadi gempa bumi maupun bencana lainnya. Hal ini untuk meyakinkan kesiapan kita saat terjadi bencana di Kabupaten Bogor,” tutur Ade.
Lebih lanjut Ade menambahkan, jajarannya juga melakukan sosialisasi ke siswa-siswa sekolah. Harapannya dengan upaya yang dilakukan, semua pihak menjadi peduli terhadap kemungkinan terjadinya bencana.
Sehingga mitigasi bencana dan juga pencegahan bencana bisa dilakukan secara bersinergi antara pemerintah, stakeholder, dan masyarakat.
“Bencana tidak bisa ditanggulangi sendiri oleh pemerintah, harus didukung oleh seluruh komponen masyarakat. Oleh karena itu, pada momentum HKB ini kami mengajak kepada relawan-relawan bencana untuk bergerak, melakukan mitigasi bencana, melakukan sosialisasi pencegahan bencana, dan sebagainya,” tambanya.
Selain itu, Ade Hasrat berharap, bencana tidak diturunkan di Kabupaten Bogor. Lantas berharap BPBD Kabupaten Bogor lebih tangguh lagi ke depan, di tengah keterbatasan yang dihadapi.
“Undang-undang mengamanatkan bahwa penanggulangan bencana itu kewajiban pemerintah. Maka pemerintah wajib menyiapkan perangkatnya untuk menanggulangi bencana dengan baik,” kata Kalak BPBD Kabupaten Bogor, Ade Hasrat. ***
Penulis: Dicky
Editor: Deddy Blue