Bupati Bogor Apresiasi IJD Dorong Percepatan Pembangunan Daerah
BogorZoneNews - Bupati Bogor, Iwan Setiawan mengapresiasi Inpres Jalan Daerah, berdasarkan Instruksi Presiden (Inpres) No. 3 Tahun 2023 tentang Percepatan Peningkatan Konektivitas Jalan Daerah.
“Alhamdulillah dengan adanya inpres yang merupakan inisiatif dari Menteri PUPR, bisa membantu percepatan peningkatan jalan Kabupaten Bogor,” ucap Iwan, saat bersama Menteri Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat (PUPR) Basuki Hadimuljono dan Pj. Gubernur Jawa Barat Bey Triadi Machmudin, meninjau proyek strategis nasional yakni pembangunan bendungan Cibeet dan Cijurey di Kecamatan Tanjungsari dan Cariu, Minggu, 17 September 2023.
Menurut Bupati Bogor, sebelum adanya IJD, anggaran pembangunan jalan di daerah berasal dari APBD. Namun, kini bisa menggunakan APBN.
"Pembangunan infrastruktur jalan yang hari ini kita lihat merupakan jalan Kabupaten Bogor. Kalau dulu jalan Kabupaten tidak bisa dibangun melalui anggaran APBN, harus APBD," tuturnya.
Dijelaskan Iwan, pembangunan jalan yang ditinjau langsung Menteri PUPR merupakan, jalan harapan masyarakat, karena merupakan salah satu jalur ke destinasi wisata baru. Selain itu, jalan yang disebut jalan Poros Tengah Timur atau jalur Puncak II itu akan tembus ke Cipanas.
"Jalan ini menjadi jalan alternatif masyarakat menuju kawasan Puncak, ini juga merupakan jawaban atau solusi dari masalah kemacetan di kawasan Puncak," jelas Bupati Bogor.
Ditandaskan Bupati Bogor, pembangunan bendungan Cibeet dan Cijurey di Kecamatan Tanjungsari dan Cariu, serta peningkatan jalan melalui IJD di Kecamatan Sukamakmur akan betul-betul dirasakan manfaatnya oleh masyarakat.
Menteri Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat (PUPR), Basuki Hadimuljono menjelaskan, IJD bertujuan untuk menangani jalan-jalan non Nasional yang rusak dan meningkatkan kemantapan jalan daerah di seluruh Indonesia melalui bantuan APBN.
Karena itu, bersama Pj. Gubernur, anggota Komisi V DPR RI Mulyadi, dan Bupati Bogor memantau langsung pelaksanaan pembangunan di wilayah Timur Kabupaten Bogor, yang merupakan Proyek Strategis Nasional.
“Jadi hari ini kami pantau pembangunan bendungan Cibeet dan Cijurey yang merupakan anak sungai dari Sungai Citarum. Keberadaan bendungan ini akan berkontribusi mengatasi banjir Citarum hilir yakni di wilayah Karawang dan Bekasi. Ini termasuk proyek strategis nasional yang pembangunannya akan segera kita mulai,” jelas Basuki.
Lebih lanjut, Menteri Basuki mengatakan, selain meninjau Proyek Strategis Nasional, juga meninjau pelaksanaan IJD di Kabupaten Bogor, yang merupakan bagian dari pelaksanaan IJD Nasional.
“Pelaksanaan Inpres Jalan Daerah, dilaksanakan di seluruh Indonesia sepanjang 2.800 km jalan raya, dan 2.300 meter jembatan. Di Jawa Barat ada 15 ruas jalan yang akan dibangun, di antaranya ada di Kabupaten Bogor. Semua direncanakan akan selesai pada bulan Desember tahun ini,” kata Basuki.
Sedangkan Pj. Gubernur Jawa Barat, Bey Triadi Machmudin menuturkan, pembangunan kedua bendungan Cibeet dan Cijurey, adalah salah satu bentuk kehadiran negara untuk mengendalikan masalah banjir. Sehingga, pembangunannya segera dilakukan secara bertahap.
“Soal pembangunan jalan yang merupakan jalan alternatif masyarakat yang akan diperbaiki Kementerian PUPR, untuk tahap awal akan dilakukan sepanjang 11 km, dan akan dilanjutkan tahap berikutnya sampai ke Kecamatan Citeureup. Ini juga bukti pemerintah memperhatikan jalan-jalan di daerah untuk diperbaiki,” tutur Bey.
Sementara itu, anggota Komisi V DPR RI, Mulyadi mengungkapkan, sebagai wakil masyarakat dirinya mengapresiasi dan berterima kasih atas apa yang dilakukan pemerintah untuk kepentingan masyarakat.
Selain itu, di Badan Anggaran, ia juga selalu menyuarakan bahwa proyek-proyek strategis nasional termasuk inpres untuk pembangunan infrastruktur jalan daerah adalah terobosan yang luar biasa.
“Kemudian untuk pembangunan bendungan Cibeet dan Cijurey, sudah saya ingatkan terus bahwa pembangunannya harus betul-betul membawa dampak signifikan terhadap peningkatan kualitas kehidupan masyarakat, disamping untuk mengatasi musibah-musibah banjir,” ungkap Mulyadi.
Mulyadi berharap, pembangunan infrastruktur di beberapa wilayah Kabupaten Bogor bisa semakin maksimal. Dengan adanya proyek pembangunan jalan di Kecamatan Sukamakmur diharapkan Sukamakmur benar-benar jadi makmur. Pembangunan jalan ini sudah direncanakan sampai tahun 2024 sampai Kecamatan Citeureup.
“Artinya masyarakat yang akan menuju Puncak bisa menggunakan jalan ini, yang akan tembus ke Cipanas sebagai jalan alternatif. Ini akan mengurangi beban volume kendaraan di kawasan Puncak, sehingga perjalanan ke destinasi wisata akan lebih lancar. Terobosan Menteri PUPR melalui inpres ini betul-betul sangat terasa manfaatnya oleh masyarakat, dan kami akan terus mengawal pembangunannya,” terang Mulyadi. ***
Penulis: Rizky
Editor: Deddy Blue