Jelang Akhir Pemerintahan Kabupaten Bogor VS HJB Ke-541 Tuntas, Harmonis, Makmur
BANYAK kemajuan yang telah dicapai Pemerintahan Kabupaten Bogor, selama periode Pemerintahan Ade Yasin - Iwan Setiawan, yang berlangsung sejak Gubernur Jawa Barat, Ridwan Kamil melantik keduanya sebagai Bupati dan Wakil Bupati Bogor, Senin, 31 Desember 2018.
Bupati dan Wakil Bupati Bogor, Ade Yasin dan Iwan Setiawan, usai dilantik Gubernur Jawa Barat, Ridwan Kamil. (Foto: Diskominfo Kab. Bogor)
Ade Yasin dan Iwan Setiawan berkewajiban memimpin dan bertanggungjawab membangun Kabupaten Bogor, yang ideal selama 5 tahun, 2018-2023.
Ade Yasin di-OTT KPK
Ketua KPK, Firli Bahuri saat konferensi pers di Gedung Merah Putih KPK, Jakarta, Kamis 28 April 2022. Tampak Bupati Bogor, Ade Yasin bersama tersangka lainnya, mengenakan rompi Tahanan KPK berwarna orange menghadap tembok. (Foto: Deddy Blue/BogorZone)
Namun dalam perjalanannya, ada hal yang krusial, yang memaksa Ade Yasin harus berurusan dengan aparat penegak hukum, Komisi Pemberantasan Korupsi, akibat perkara suap pihak Badan Pemeriksa Keuangan RI, terkait upaya mendapatkan predikat Wajar Tanpa Pengecualian (WTP) untuk mendapatkan dana insentif daerah (DID) dari pemerintah pusat.
Namun hal itu dibantah keras Ade Yasin dengan alasan, pendapatan pajak Kabupaten Bogor over target, yang nilainya jauh lebih besar dari DID.
“Saya itu tidak punya kepentingan Pak dengan WTP, kami itu over target, tahun 2020 dan 2021 itu over target. Jadi tidak perlu lagi WTP, DID. Itu di luar kewenangan saya, karena DID saya tidak perlu lagi, karena over target,” ungkap Ade Yasin, saat memberikan keterangan dalam persidangan dengan agenda pemeriksaan saksi mahkota dan terdakwa, yang digelar di ruang sidang IV R. Soebekti, Pengadilan Tindak Pidana Korupsi (Tipikor), Pengadilan Negeri Bandung Kelas 1A Khusus, Jawa Barat, Senin 5 September 2022.
Bupati Bogor non aktif, Ade Yasin, yang kini mendekam di sel penjara, sebagai tahanan KPK. (Foto: Dok. BogorZone)
Kendati semua alasan dan pembelaan telah disampaikan Ade Yasin, juga para Kuasa Hukumnya, finalnya, Ade Yasin divonis Majelis Hakim Pengadilan Tipikor, Pengadilan Negeri Bandung Kelas 1A Khusus, Jawa Barat, Jumat 23 September 2022.
Karena, Ade Yasin dinilai terbukti secara sah dan meyakinkan melakukan tindak pidana korupsi secara bersama-sama dan berlanjut, berupa suap kepada oknum pegawai Badan Pemeriksa Keuangan (BPK) RI Perwakilan Jawa Barat.
Suap sebesar Rp1,9 miliar itu untuk mendapatkan predikat wajar tanpa pengecualian (WTP) dalam laporan keuangan pemerintah daerah (LKPD) Kabupaten Bogor tahun 2021.
“Mengadili, menjatuhkan pidana kepada terdakwa (Ade Yasin) dengan pidana empat tahun penjara,” tegas Ketua Majelis Hakim, Hera Kartiningsih.
Selain dijatuhkan hukuman penjara selama empat tahun, Ade Yasin juga didenda Rp100 juta dan hukuman pidana tambahan, berupa pencabutan hak politiknya selama lima tahun.
Lebih lanjut, Majelis hakim menilai Ade Yasin secara sah melanggar Pasal 5 ayat (1) huruf a Undang-Undang Nomor 31 Tahun 1999 tentang Pemberantasan Tindak Pidana Korupsi sebagaimana diubah dengan UU No. 20 Tahun 2001 juncto Pasal 55 ayat (1) ke-1 KUHP jo. Pasal 64 ayat (1) KUHP.
Terdakwa Ade Yasin, didampingi dua Kuasa Hukumnya, saat mengikuti sidang putusan di Pengadilan Tindak Pidana Korupsi (Tipikor), Pengadilan Negeri Bandung Kelas 1A Khusus, Jawa Barat, Jumat 23 September 2022.
Penunjukan Plt. Bupati Bogor
Terlepas dari perkara Ade Yasin, selanjutnya Gubernur Jawa Barat, Ridwan Kamil, pada April 2022, Wakil Bupati Bogor, Iwan Setiawan diangkat sebagai Plt Bupati Bogor, menggantikan Ade Yasin yang terkena Operasi Tangkap Tangan (OTT) KPK.
Penunjukan Iwan sebagai Plt Bupati Bogor berdasarkan hasil rapat bersama jajaran Pemerintah Kabupaten Bogor, atas perintah Gubernur Jawa Barat, Ridwan Kamil.
Gubernur Jawa Barat, Ridwan Kamil dan Plt. Bupati Bogor, Iwan Setiawan.
Sehingga, setelah pengangkatan tersebut hingga saat ini Iwan Setiawan memegang komando Pemerintahan Kabupaten Bogor, dengan segala kelebihan dan kekurangan tanah Bumi Tegar Beriman.
Keberhasilan Pemerintah Kabupaten Bogor
Plt. Bupati Bogor, Iwan Setiawan ketika upacara peringatan Hari Jadi Bogor Ke-541.
Dalam kesempatan memimpin Upacara Peringatan Hari Jadi Bogor (HJB) ke-541 tahun 2023, di Lapangan Tegar Beriman, Cibinong, Sabtu, 3 Juni 2023, Plt. Bupati Bogor Iwan Setiawan, menyampaikan sejumlah keberhasilan yang telah dicapai Kabupaten Bogor.
Disebutkannya, beberapa tahun ini, pembangunan di wilayah perdesaan ditingkatkan secara intensif. Bahkan di awal periode RPJMD ada 45 desa tertinggal di Kabupaten Bogor.
Saat ini sudah nol desa tertinggal, 90 desa berkembang, 231 desa maju dan 95 desa mandiri. Sementara untuk Indeks Pembangunan Manusia (IPM) saat ini, IPM Kabupaten Bogor meningkat dari 69,69 poin menjadi 71,20 poin.
“Melalui program Samisade kita terus berupaya mendorong desa membangun agar masyarakat di pedesaan mendapatkan fasilitas dasar yang baik dan setara serta semakin mandiri dan sejahtera,” sebut Iwan Setiawan.
Berbicara capaian Kabupaten Bogor yang lainnya, Plt. Bupati Bogor menjelaskan, Pemkab Bogor juga terus berupaya meningkatkan sektor pendidikan, salah satunya dengan mengupayakan ribuan guru honorer untuk diangkat menjadi PPPK.
“Kemudian, pendidikan inklusif diadakan hampir di setiap Kecamatan, 1.200 pemuda difasilitasi beasiswa perguruan tinggi hingga selesai dan 1.000 hafidz dilahirkan dari program Tahfidz Qur’an. Jika saat ini kita mencetak 1.000 hafidz maka di masa depan harus lebih banyak lagi insan cendekia penghafal Qur’an yang berdaya saing di Kabupaten Bogor,” jelas Iwan Setiawan.
Terkait upaya memberikan kepastian hukum dan perlindungan khususnya bagi perempuan dan anak, Pemerintah Kabupaten Bogor salah satunya telah melaksanakan program Isbat Nikah. Selain itu, untuk melahirkan generasi Kabupaten Bogor yang sehat, juga dilaksanakan program intervensi stunting.
“Alhamdulilah dalam waktu 4 tahun angka stunting juga turun dari 32,9% menjadi 4,78%,” sebut Iwan Setiawan.
Dikatakan mantan Wakil Ketua DPRD Kabupaten Bogor periode 2014–2018, sehubungan dengan fasilitas kepentingan rakyat, kendati sempat terhambat masa pandemi Covid-19.
Pemerintah Kabupaten Bogor sudah mampu menuntaskan pembangunan 99 jembatan rawayan, rehab 10.000 rumah tidak layak huni, membangun fasilitas bedah syaraf di RSUD Cibinong dan pusat penanganan nyeri di RSUD Ciawi, membangun dan merehabilitasi ribuan ruang sekolah/madrasah/pondok pesantren, dan sebagainya.
Plt. Bupati Bogor, Iwan Setiawan meninjau Jembatan Rawayan, saat kegiatan Rebo Keliling (Boling) di Kecamatan Sukaraja.
Dukungan Semua Pihak
Menurut Iwan Setiawan, berbagai kemajuan dan keberhasilan yang telah dicapai itu, tidak terlepas dari kerjasama, sinergi, kolaborasi dan dukungan dari semua pihak mulai dari Forkopimda hingga masyarakat.
“Atas nama Pemerintah Kabupaten Bogor saya mengucapkan terima kasih dan penghargaan yang setinggi-tingginya kepada segenap Forkopimda, aparatur, serta seluruh elemen masyarakat sipil atas dukungan dan kepercayaan serta sinergi dan kerjasama yang baik dalam melaksanakan pembangunan daerah dan menciptakan suasana yang kondusif di Kabupaten Bogor,” tuturnya.
Selain itu, jika dibandingkan antara Kabupaten Bogor yang dulu dengan yang sekarang, tidak bisa dibandingkan. Sebab banyak hal kurang lebihnya yang mempengaruhinya.
Kendati begitu, target mewujudkan Kabupaten Bogor yang ideal harus terus diperjuangkan bersama dan perjalanan masa depan Kabupaten Bogor masih panjang.
"Di masa depan harus lebih banyak lagi jalan, jembatan, dan rumah sakit yang kita bangun. Lebih banyak rutilahu yang direhabilitasi, desa-desa berkembang harus semakin maju dan mandiri. Beasiswa kuliah harus lebih banyak, agar semakin banyak generasi muda Kabupaten Bogor yang mendapatkan pendidikan tinggi," harap Plt. Bupati Bogor.
Ditegaskan Iwan Setiawan, melalui program Pancakarsa, berbagai keberhasilan dan kemajuan telah dicapai Kabupaten Bogor. Diantaranya, dalam hal pendidikan, kesehatan, sosial dan infrastruktur. Namun tetap harus terus dilanjutkan dan dipercepat, karena proses pembangunan berkelanjutan dan berkesinambungan.
Predikat Juara dan Penghargaan
Sebagai Informasi yang perlu khalayak ketahui, baru-baru ini, Pemerintah Kabupaten Bogor telah berhasil meraih berbagai predikat juara dan penghargaan.
Diantaranya, penghargaan Lencana Bakti Desa Pertama dari Kementerian Desa Pembangunan Daerah Tertinggal dan Transmigrasi RI, karena menempati peringkat 7 IDM tertinggi se-Jawa Barat dan ke-50 dari 434 Kabupaten se-Indonesia.
Penghargaan itu diberikan atas komitmen dan kerja keras dalam mendorong percepatan Pembangunan Desa, sehingga seluruh desa di Kabupaten Bogor mencapai status Berkembang, Maju, dan Mandiri.
Plt. Bupati Bogor, Iwan Setiawan saat menerima penghargaan Lencana Bakti Desa Pertama dari Kementerian Desa Pembangunan Daerah Tertinggal dan Transmigrasi RI.
Lantas, penghargaan sebagai Kabupaten Terinovatif ke-2 se-Indonesia dalam Innovative Government Award (IGA) dari Kemendagri.
Juara umum National Firefighter Skill Competition dari Kemendagri. Serta meraih “Predikat Badan Publik Informatif” dalam rangka Keterbukaan Informasi Publik dari Komisi Informasi Jawa Barat.
Selain itu, pada Puncak HPN Jawa Barat 2023, Plt. Bupati Bogor juga meraih penghargaan Kategori Pupuhu Pangaping, yang sebelumnya Radio Teman 95,3 FM, yang dikelola Dinas Komunikasi dan Informasi Kabupaten Bogor berhasil meraih sebanyak tiga penghargaan dalam ajang Lembaga Penyiaran Publik Lokal (LPPL) Award 2023.
Tiga penghargaan itu, Juara 1 UPTD Radio Terbaik Indonesia, Kepala Dinas Kominfo Peduli Radio Televisi dan Media Informasi, serta Bupati Peduli Radio Televisi dan Media informasi.
"Mudah-mudahan penghargaan ini menjadi motivasi untuk terus mengembangkan media informasi lokal, khususnya radio. Saya juga berharap UPT Radio Tegar Beriman (Teman) 95,3 FM bisa terus eksis di era digital saat ini dengan mengikuti perkembangan teknologi dan zaman," sebut Iwan Setiawan.
Jajaran Diskominfo Kabupaten Bogor saat menyerahkan penghargaan LPPL Award 2023, kepada Plt. Bupati Bogor, Iwan Setiawan.
Gercep Menangani Kekurangan
Kendati telah banyak keberhasilan, kemajuan, predikat juara dan penghargaan yang dicapai Pemerintahan Kabupaten Bogor, namun masih banyak juga kekurangan yang harus segera ditindaklanjuti dan ditingkatkan untuk kepentingan rakyat Kabupaten Bogor.
Lantaran itu, Plt. Bupati Bogor diantaranya meminta Dinas Pekerjaan Umum dan Penataan Ruang (DPUPR) Kabupaten Bogor untuk gerak cepat (Gercep) merespons aduan masyarakat dan menangani jalan rusak.
“Saya instruksikan jajaran DPUPR Kabupaten Bogor gerak cepat merespons aduan masyarakat dan menangani jalan rusak,” tegasnya.
Pasalnya, diungkapkan Iwan Setiawan, dari total sekitar 1.700 Kilometer panjang Jalan Kabupaten, hampir 20 persennya butuh penanganan, karena rusak ringan dan berat.
Karena itu, Plt. Bupati Bogor mengungkapkan, tahun 2023, diasumsikan ada sekitar 80 kilometer jalan yang akan ditingkatkan berikut 17 jembatan, yang tersebar di 40 kecamatan. Begitu pun untuk yang rusak ringan juga ada pemeliharaan.
Lebih lanjut Iwan Setiawan menandaskan, DPUPR Kabupaten Bogor sebagai dinas teknis harus melaksanakan pekerjaannya dengan baik dan benar, termasuk pemeliharaan jalan yang harus kuat, asesmennya akurat, jembatan dan jalan rusak harus benar-benar didata sehingga terukur dan bisa ditangani segera.
“Yang tidak masuk di tahun ini, bisa dianggarkan di APBD Perubahan atau tahun berikutnya. Mudah-mudahan semua bisa diselesaikan bertahap. Mohon doa dan dukungannya,” tandas Plt. Bupati Bogor.
Tuntas, Harmonis, Makmur
Lebih lanjut, Plt. Bupati Bogor, Iwan Setiawan mengajak seluruh Aparatur Sipil Negara dan masyarakat untuk meningkatkan kekompakan, bersama-sama menuntaskan tugas, membangun keharmonisan di tengah keragaman dan mewujudkan kemakmuran bagi seluruh warga Kabupaten Bogor.
"Peringatan HJB ke-541 merupakan saat yang istimewa untuk mengenang sejarah Kabupaten Bogor sekaligus meneguhkan komitmen kita bersama agar senantiasa mendukung, berperan aktif dan berkontribusi pada perkembangan dan kemajuan Kabupaten Bogor yang kita cintai," ungkap Plt. Bupati Bogor.
Iwan Setiawan menyatakan, bahwa ada berbagai tantangan yang harus diselesaikan secara bersama-sama, untuk itu perlu memastikan agar selalu memberikan kontribusi terbaik. Karena yang harus dilakukan saat ini adalah salah satunya membuat sejarah dan menyiapkan sejarah baru di masa depan yang lebih baik.
"Ini selaras dengan filosofi Kabupaten Bogor yakni "Kuta Udaya Wangsa", bahwa Kabupaten Bogor merupakan pusat kebangkitan perjuangan untuk meraih kemajuan dan kemakmuran sesuai semboyan kita Tegar Beriman," tegas Plt. Bupati Bogor.
Ditandaskannya, semua elemen Pemerintah dan masyarakat Kabupaten Bogor harus selalu menjunjung tinggi keyakinan moral spiritual, serta tetap tegar dan teguh dalam menjalankan tugas dan tanggung jawab untuk membangun Kabupaten Bogor.
"Kita pasti bisa meraih cita-cita mulia mewujudkan Kabupaten Bogor yang termaju, nyaman dan berkeadaban. Dengan target masyarakat sejahtera dan makmur itu harapan kami di HJB ke-541 kali ini," tandas Iwan.
Selamat Hari Jadi Bogor Ke-541, Tuntas, Harmonis, Makmur. ***
Penulis: Deddy Blue
Editor: Deddy Blue