Pasca Laporan ke Kejari Cibinong, Warga Desa Bojong Murni Unjuk Rasa Minta Kades Mundur

Pasca Laporan ke Kejari Cibinong, Warga Desa Bojong Murni Unjuk Rasa Minta Kades Mundur

Smallest Font
Largest Font

๐•ญ๐–”๐–Œ๐–”๐–—๐–“๐–Š๐–œ๐–˜๐–—๐–”๐–”๐–’ – Puluhan warga Desa Bojong Murni, Kecamatan Ciawi, menggelar aksi unjuk rasa pada Jumat, 3 Januari 2025, menuntut agar Muhamad Kusnadi selaku Kepala Desa (Kades) mundur dari jabatannya.

Aksi yang digelar di depan kantor desa tersebut berlangsung di tengah upaya Kades merealisasikan program pembangunan tahun anggaran 2023, yang belum dilaksanakan, serta pasca pelaporan warga ke Kejaksaan Negeri (Kejari) Cibinong.

Kekecewaan Terhadap Kinerja Kades

"Aksi ini sebagai bentuk kekecewaan kami terhadap kinerja kepala desa dalam mengelola keuangan. Ada dugaan indikasi penyelewengan dari tahun 2022 hingga 2024," ungkap koordinator aksi, Amran, dalam orasinya.

Ia mencontohkan, program pembangunan tahun anggaran 2023 tidak dilaksanakan sepenuhnya, bahkan ada titik pembangunan yang sama sekali tidak dikerjakan.

Pada akhir tahun 2024, kata Amran, Kades kembali melaksanakan pembangunan setelah ada protes warga, dan hingga saat ini belum selesai pengerjaannya.

Tuntutan Transparansi

"Banyak persoalan yang terjadi dalam pengelolaan keuangan desa. Artinya, Kades harus mundur karena dianggap tidak amanah dalam menjalankan pemerintahan desa," imbuhnya.

Di sisi lain, Amran menambahkan, Kades tidak pernah hadir dalam berbagai kegiatan keagamaan di masyarakat, serta terdapat dugaan laporan pertanggungjawaban (LPJ) fiktif sejak tahun anggaran 2022.

Ultimatum Warga

"Kami minta LPJ dalam pengelolaan keuangan desa. Jika dalam kurun waktu 1x24 jam tidak diberikan, maka aksi akan kembali dilakukan dengan jumlah yang lebih besar ke kantor Kecamatan," tegasnya.

Penjelasan Kades

Dihadapan peserta aksi, Kades Bojong Murni, Muhamad Kusnadi, menjelaskan, bahwa pengelolaan keuangan sudah dijalankan sesuai aturan, dan LPJ pun telah diserahkan ke Kecamatan, DPMD, hingga Inspektorat.

"Kalau LPJ bermasalah, anggaran keuangan tidak mungkin dicairkan. Semua sudah sesuai ketentuan," jelasnya.

Pantauan di Lokasi

Pantauan di lokasi, aksi berlangsung di tengah pengamanan ketat aparat TNI, Polri, hingga Satpol PP. Penjelasan Kades Muhamad Kusnadi dianggap peserta aksi tidak memuaskan, karena warga merasa ada kejanggalan dalam pengelolaannya alias tidak transparan.

Warga akhirnya membubarkan diri sekitar pukul 17:30 WIB dan berencana menggelar aksi serupa beberapa hari ke depan dengan tujuan ke kantor Kecamatan Ciawi. ***

๐๐ž๐ง๐ฎ๐ฅ๐ข๐ฌ: ๐‘๐ข๐Ÿ๐š๐ข
๐„๐๐ข๐ญ๐จ๐ซ: ๐ƒ๐ž๐๐๐ฒ ๐๐ฅ๐ฎ๐ž

Editors Team
Daisy Floren
Daisy Floren
Redaksi Author