Puluhan Rumah Rusak Akibat Pergerakan Tanah di Bogor
BogorZoneNews - Puluhan rumah di 3 Kampung di Desa Bojong Koneng, Kecamatan Babakan Madang, Kabupaten Bogor, rusak akibat pergerakan tanah.
Menurut keterangan Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Kabupaten Bogor disebutkan, total rumah yang rusak akibat bencana alam, yang berlangsung sejak Jumat, 19 hingga Senin, 22 Mei 2023 tersebut ada sebanyak 26 rumah.
Kepala Bidang Kedaruratan dan Logistik Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Kabupaten Bogor, Aris Nurjatmiko menjelaskan bencana pergerakan tanah itu dipicu hujan deras yang terjadi pada Jumat, 19 Mei 2023, sekitar pukul 23.00 WIB.
"Karena hujan dengan durasi yang cukup lama, mengakibatkan beberapa kampung dan rumah warga terdampak pergeseran tanah," jelasnya.
Diungkapkannya, puluhan rumah yang terdampak itu mengalami kerusakan yang beragam, mulai dari retak-retak pada bagian dinding, hingga lantainya amblas.
"Untuk bangunan rumah umumnya kerusakan pada dinding dan lantai retak-retak dan amblas," ungkapnya.
BPBD Kabupaten Bogor mencatat sebanyak 17 unit rumah rusak ringan dihuni 17 KK, yang terdiri dari 68 jiwa, dan 6 unit rumah rusak sedang yang dihuni 6 KK dengan jumlah 20 jiwa.
"Saat ini pergeseran tanah di Kampung Tapos, Kampung Cibingbin dan Kampung Garungsang, jika hujan kembali turun dikhawatirkan akan terjadi pergeseran kembali dan akan bertambah," sebut Aris.
Bencana Ketiga Kali
Diungkapkannya, bencana di wilayah itu sudah yang ketiga kalinya. Sebelumnya juga pernah terjadi bencana pergeseran tanah pada 14 September 2022 lalu.
Ketika itu, pergeseran tanah terjadi lebih parah. Karena merusak jalan desa sepanjang satu kilometer dan 23 bangunan rumah mengalami kerusakan. Akibatnya, membuat 24 warga terpaksa mengungsi ke kediaman sanak saudara.
"Di wilayah Kecamatan Babakan Madang memang rawan bencana pergerakan tanah," ujarnya.
Lebih lanjut, ke 26 rumah yang rusak saat ini tersebar di tiga Kampung di Desa Bojong Koneng, Kecamatan Babakan Madang.
Yakni, di Kampung Tapos RT 02/04 tercatat ada 4 rumah yang terdampak. 2 unit rumah rusak sedang dan 2 unit rumah rusak ringan.
Lantas di Kampung Cibingbin terdapat 7 rumah rusak. Sebanyak 3 unit rumah rusak sedang dan 4 unit rusak ringan.
Kemudian, di Kampung Garungsang sebanyak 15 rumah rusak dengan rincian 11 rusak ringan, 2 unit rusak sedang dan rusak berat 2 unit.
"Pergerakan tanah masih berlangsung hingga hari ini. Update 3 unit rumah mengalami kerusakan susulan hari ini. Jadi total 26 rumah yang rusak," sebut staf Kedaruratan dan Logistik BPBD Kabupaten Bogor, Jalaludin, Senin, 22 Mei 2023.
Selain puluhan rumah warga yang terdampak, jalan-jalan kampung di wilayah tersebut juga mengalami retak-retak akibat pergerakan tanah.
Hingga saat ini BPBD Kabupaten Bogor telah berkoordinasi dengan instansi terkait untuk segera dilakukan kajian mengenai kondisi dan kontur tanah. Selain itu dari hasil analisa, perlu penanganan lebih lanjut dari pihak terkait. ***
Penulis: Rizky
Editor: Deddy Blue