Ribuan ASN Pemkab Bogor Pecahkan Rekor MURI Kenakan Sarung Tenun Majalaya
𝕭𝖔𝖌𝖔𝖗𝖓𝖊𝖜𝖘𝖗𝖔𝖔𝖒 - Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Bogor meraih predikat rekor Musium Rekor Indonesia (MURI), karena ribuan Aparatur Sipil Negara (ASN) telah memecahkan rekor mengenakan sarung tenun Majalaya terbanyak.
Kegiatan yang berlangsung secara virtual itu dihadiri Pj. Gubernur Jawa Barat, Bey Machmudin didampingi Pj. Bupati Bogor, Bachril Bakri di lapangan utama SMKN 1 Cibinong, Jumat, 22 November 2024.
Selain kegiatan pemecahan rekor MURI, juga dilakukan beberapa kegiatan seperti pameran produk dalam negeri, penyerahan penghargaan untuk Sistem Industri Nasional (SIINAS), serta pemberian sertifikat halal.
Perlu diketahui, pemecahan rekor MURI menjadi salah satu langkah untuk mengkampanyekan salah satu program Pemprov Jabar yakni Bangga Buatan Indonesia (BBI). Selain itu, kegiatan ini juga menjadi seruan untuk melestarikan tenun Jawa Barat.
Pj. Gubernur Jawa Barat, Bey Machmudin menyatakan, bagi masyarakat Jawa Barat sarung bukan hanya sekedar kain, sarung mencerminkan filosofi kehidupan yang sederhana, rapi dan santun.
“Pemakaian sarung khususnya sarung tenun Majalaya menjadi simbol bagaimana cara menghormati warisan budaya, sekaligus mendukung kemajuan ekonomi Jawa Barat,” ungkap Bey Machmudin.
Lebih lanjut ia menjelaskan, sarung tenun Majalaya sebagai wastra dari Jawa Barat yang telah berkembang sejak tahun 1930-an, memiliki nilai sejarah, budaya dan ekonomi yang luar biasa.
Sehingga melalui kegiatan tersebut, menunjukkan komitmen bersama dalam menjaga identitas budaya, sekaligus mendukung program Nasional Bangga Buatan Indonesia(BBI) dan Bangga Pariwisata Indonesia (BPI).
“Saya sangat mengapresiasi kerja keras semua pihak, yang telah mempersiapkan dan menyukseskan kegiatan ini, mulai dari perajin sarung tenun, pelaku UMKM, hingga seluruh peserta ASN yang hadir dan juga para pelajar, yang juga menggunakan sarung secara luring maupun daring,” katanya.
Menurutnya, kerja keras dan kebersamaan menunjukkan semangat Sarindeg Saigel, Sabobot Sapihaneun, yaitu semangat kebersamaan yang menjadi kunci dalam membangun Jawa Barat menjadi provinsi termaju dan berbudaya.
“Sarung tenun Majalaya harus terus kita lestarikan, ini bukti kekayaan budaya yang membanggakan,” tegasnya.
Sedangkan, Kepala Dinas Perindustrian dan Perdagangan (Disperindag) Jabar, Noneng Komara Nengsih menuturkan, kegiatan tersebut sebagai upaya Kampanye Bangga Buatan Indonesia, serta melestarikan sarung tenun Jawa Barat, khususnya Majalaya.
“Terima kasih kepada seluruh pihak atas kolaborasi untuk menyukseskan penyelenggaraan kegiatan ini,” ungkapnya. ***
𝐏𝐞𝐧𝐮𝐥𝐢𝐬: 𝐑𝐢𝐳𝐤𝐲
𝐄𝐝𝐢𝐭𝐨𝐫: 𝐌𝐮𝐡𝐚𝐦𝐦𝐚𝐝 𝐙𝐚𝐟𝐫𝐲 𝐀𝐤𝐛𝐚𝐫