Target Partisipasi Pemilih Pilkada Capai 85 Persen, KPU Kabupaten Bogor Kolaborasi dengan Media Massa

Target Partisipasi Pemilih Pilkada Capai 85 Persen, KPU Kabupaten Bogor Kolaborasi dengan Media Massa

Smallest Font
Largest Font

𝕭𝖔𝖌𝖔𝖗𝖓𝖊𝖜𝖘𝖗𝖔𝖔𝖒 - Komisi Pemilihan Umum (KPU) Kabupaten Bogor berkolaborasi dengan media massa dalam kegiatan Sosialisasi Peran Media Massa Dalam Peningkatan Partisipasi Pemilih Pilkada, Jumat, 15 Nopember 2024.

Kegiatan yang berlangsung di salah satu hotel di kawasan Cibinong itu, bertujuan untuk meningkatkan partisipasi pemilih dalam pelaksanaan Pemilihan Kepala Daerah (Pilkada) serentak 2024, yang bakal dilaksanakan Rabu, 27 November 2024 mendatang.

Ketua KPU Kabupaten Bogor, Muhammad Adi Kurnia menjelaskan, media massa adalah salah satu jembatan komunikasi yang efektif untuk menyampaikan pesan-pesan Pilkada kepada masyarakat.

Sehingga, diharapkan media massa dapat membantu mensukseskan Pilkada di Kabupaten Bogor, yang partisipasi pemilihnya ditargetkan mencapai sebesar 85 persen.

"Saat ini, Kabupaten Bogor memiliki total 3.926.000 pemilih, di mana sekitar 2,1 juta di antaranya adalah generasi milenial dan Gen Z. Lantaran itu, sosialisasi yang masif sangat penting dilaksanakan. Dengan keterlibatan aktif media, kami optimistis target ini dapat tercapai," tegas Ketua KPU Kabupaten Bogor.

Menurutnya, media massa adalah salah satu jembatan komunikasi yang efektif untuk menyampaikan pesan-pesan Pilkada kepada masyarakat. 

Sehingga dengan bantuan media massa, diharapkan dapat meningkatkan jumlah partisipasi pemilih di Pilkada mendatang.

"Dengan jumlah DPT terbesar se-Indonesia, tentunya media massa sangat berperan penting, dalam meningkatkan partisipasi pemilih,” tutur Adi Kurnia. 

Tantangan Independensi Media Massa 

Dalam kegiatan tersebut, KPU Kabupaten Bogor juga menggelar diskusi panel, dengan tema "Tantangan Independensi Media Massa Dalam Pusaran Pilkada".

Narasumber diskusi panel, H. Deddy Blue, yang memaparkan materi tema tersebut mengatakan, dalam momen pesta demokrasi itu, merupakan tantangan besar bagi kalangan Pers.

Bahkan, sangat terlihat jelas terjadinya degradasi independensi Jurnalis maupun media massa, yang disebabkan beberapa hal.

Diantaranya, pengaruh kelompok kepentingan, kondisi ekonomi perusahaan Pers, dan kurangnya penguatan etika Jurnalistik.

"Jadi dalam momen Pilkada, Pileg, maupun Pilpres degradasi independensi selalu terjadi, keberpihakan media terhadap peserta pesta demokrasi, yang menjalin kerjasama sangat jelas terlihat" kata Pemimpin Umum sekaligus Pemimpin Redaksi BogorZoneNews.com.

Lebih lanjut, Deddy Blue mengatakan, sikap independensi Wartawan maupun media massa telah diatur dalam sejumlah ketentuan atau peraturan yang berlaku.

Sehingga, idealnya kalangan Pers bersikap independen dan profesional, sesuai regulasi tentang Pers, yang berlaku.

"Mari kita jaga sikap independensi Pers. Apalagi, Pers adalah pilar keempat demokrasi," tandas Deddy Blue, yang juga pengurus PWI Kabupaten Bogor. ***

𝐏𝐞𝐧𝐮𝐥𝐢𝐬: 𝐅𝐚𝐣𝐚𝐫 
𝐄𝐝𝐢𝐭𝐨𝐫: 𝐌𝐮𝐡𝐚𝐦𝐦𝐚𝐝 𝐙𝐚𝐟𝐫𝐲 𝐀𝐤𝐛𝐚𝐫

Editors Team
Daisy Floren
Daisy Floren
Redaksi Author